SISTEM KERJA AMPEREMETER
1. Apa itu Amperemeter
Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Amperemeter bisa jadi tersusun atas mikroamperemeter dan shunt. Mikroamperemeter berguna untuk mendeteksi ada tidaknya arus melalui rangkaian karena nilai kuat arus yang kecilpun dapat terdeteksi. Untuk mengukur kuat arus yang lebih besar dibantu dengan hambatan Shunt sehingga kemampuan mengukurnya disesuaikan dengan perkiraan arus yang ada. Jika kita memperkirakan dalam rentang miliampere, dapat kita gunakan shunt yang tertera 100 mA atau 500 mA.
Prinsip Kerja Amperemeter
Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L
Dari penjelasan di atas, dapat diambil beberapa unsur penting dalam sistem kerja amperemeter. Unsur pertama, unsur masukan berupa :
· B ( Medan Magnet )
· I ( Arus yg mengalir )
· L ( Panjang kawat kumparan )
Unsur kedua, unsur keluaran berupa :
· F ( Gaya Lorentz)
· Gerak pada pointer
2. Diagram Blok dan Grafik
Berikut adalah diagram blok sistem kerja Amperemeter
Berikut adalah grafik hubungan antara Arus – Gaya Lorentz
3. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar